VinFast Bangun 100.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia
Indonesia, yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, terus berupaya menjadi pusat industri kendaraan listrik (EV) di kawasan serta pemain kunci dalam rantai pasokan EV global. Dalam upaya mendukung ambisi tersebut, produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, berencana membangun 100.000 stasiun pengisian EV di Indonesia.
Menteri Investasi Indonesia, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa VinFast secara bertahap akan merealisasikan target tersebut. Meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut, rencana besar ini menunjukkan komitmen VinFast dalam memperluas pasarnya di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini.
Selain membangun infrastruktur pengisian daya, VinFast juga akan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Provinsi Jawa Barat. Pabrik ini akan dibangun dengan investasi lebih dari 200 juta dolar AS dan ditargetkan mampu memproduksi 50.000 unit kendaraan per tahun. Menurut laporan kantor berita Antara, keputusan investasi ini dibuat dalam pertemuan antara Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan perwakilan VinFast di Jakarta pada Selasa lalu.
Pemerintah Indonesia telah menawarkan berbagai insentif guna mempercepat pertumbuhan pasar kendaraan listrik, termasuk pembebasan pajak barang mewah yang mendorong peningkatan penjualan. Langkah ini juga menarik sejumlah merek besar untuk masuk ke pasar Indonesia yang memiliki populasi lebih dari 280 juta jiwa.
Meski demikian, adopsi kendaraan listrik di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa hingga November 2024, terdapat 195.084 unit kendaraan listrik di Indonesia. Namun, harga yang relatif tinggi dan kurangnya infrastruktur pengisian daya masih menjadi kendala utama dalam meningkatkan jumlah pengguna EV di Tanah Air.
Sementara itu, industri otomotif di Indonesia masih didominasi oleh produsen asal Jepang seperti Toyota, Honda, dan Daihatsu. Namun, pabrikan asal Tiongkok seperti BYD mulai menunjukkan eksistensinya dengan masuk ke pasar Indonesia. Data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengonfirmasi tren ini.
Dengan rencana ambisiusnya, VinFast berpotensi menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik Indonesia. Investasi besar dalam infrastruktur pengisian daya dan manufaktur diharapkan dapat mempercepat transisi menuju era kendaraan listrik serta mendukung visi Indonesia sebagai pusat industri EV di Asia Tenggara.