LG CNS Tandatangani Perjanjian Usaha Patungan dengan Grup Sinar Mas Indonesia

LG CNS mengumumkan pada tanggal 27 Maret bahwa mereka telah menandatangani perjanjian investasi untuk pembentukan usaha patungan dengan Sinar Mas Indonesia.

Melalui perjanjian ini, kedua perusahaan akan mendirikan usaha patungan (JV) di Indonesia. JV akan menargetkan bisnis dan pelanggan publik Indonesia, dengan mendorong operasi seperti konsultasi pusat data, konstruksi, manajemen, dan migrasi cloud.

Didirikan pada tahun 1938, Sinar Mas adalah salah satu konglomerat terbesar di Indonesia yang beroperasi di tujuh sektor industri termasuk energi/infrastruktur, telekomunikasi/teknologi, keuangan, pengembangan real estat, pulp/kertas, agrikultur/makanan, dan kesehatan. Sinar Mas telah menunjuk pusat data dan layanan cloud sebagai mesin pertumbuhan masa depannya melalui SM+. Dalam proses ini, Sinar Mas bermitra dengan LG CNS, pemimpin dalam konstruksi dan operasi pusat data serta bisnis cloud di Korea Selatan.

LG CNS telah terlibat dalam desain Konsep Layanan Pintar untuk Nusantara, ibu kota administratif baru Indonesia, sejak Desember 2022. Proyek ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi AI, data, cloud, dan digital twin ke dalam layanan pintar untuk Nusantara. Sebelumnya, LG CNS memenangkan kontrak untuk proyek konstruksi Sistem Administrasi Pajak Nasional Indonesia (CTAS) pada tahun 2020, dan berhasil menjalankan proyek fasilitas kereta ringan wilayah metropolitan Jakarta pada tahun 2019.

CEO LG CNS, Hyun Shin-gyun menekankan, “Berdasarkan kemampuan teknologi DX LG CNS, kami akan memperluas lingkup bisnis DX kami di Indonesia melalui kerjasama strategis dengan Sinar Mas.”

Kerjasama antara LG CNS dan Sinar Mas ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat posisi kedua perusahaan di sektor teknologi dan infrastruktur Indonesia tetapi juga akan mempercepat transformasi digital di negara ini. Usaha patungan ini ditujukan untuk menjadi pemain kunci dalam menyediakan solusi dan layanan teknologi yang inovatif bagi industri dan pemerintah Indonesia, memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang dimiliki oleh kedua perusahaan.

Releated

IHSG Melemah, Namun Lima Saham Melaju Pesat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada sesi pertama perdagangan hari Selasa, 8 Oktober 2024, dengan penurunan sebesar 17,41 poin atau 0,23%, berada di level 7.486,7. Sepanjang pagi, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 7.469 hingga 7.504. Meski indeks melemah, lima saham justru mencatatkan kenaikan yang signifikan, bahkan ada yang mencapai batas Auto Rejection Atas […]

Transisi Kendaraan Listrik Menggerakkan Ledakan Nikel ‘Kotor’ Indonesia

Dalam waktu hanya empat tahun, industri nikel Indonesia telah mengalami transformasi signifikan—menjadi pemasok utama komoditas yang sangat penting bagi baterai kendaraan listrik. Namun, seiring dengan meningkatnya pentingnya, reputasi negara di Asia Tenggara ini sebagai produsen nikel ‘kotor’ juga meningkat. Indonesia kini menjadi pemasok dominan logam ini di dunia, setelah ledakan yang dipicu oleh larangan ekspor […]